Senin, 02 Mei 2011

Review Film “ORPHAN”


Film ini diawali dengan kisah sedih yang melanda keluarga coleman. Pasangan kate coleman dan john coleman tengah berada di masa-masa sulit mahligai pernikahan mereka. Kate coleman mengalami keguguran di rumah sakit. Dan sejak saat itu kate mengalami depresi, dan gangguan psikologis, karena Kehilangan seorang anak merupakan sebuah pukulan berat bagi seorang ibu, termasuk baginya. Kate dan john tentu tidak mau terus terpuruk dalam mimpi buruk terkait kehilangan calon anak mereka, dan akhirnya mereka sepakat untuk mengadopsi seorang anak dari panti asuhan. Meskipun sebenarnya mereka sudah memiliki dua orang anak, yaitu Daniel dan Max yang bisu dan tuli sejak lahir.
Di panti asuhan mereka bertemu dengan gadis cilik yang manis dan pandai serta memiliki kemampuan melukis. Kate dan john langsung jatuh hati padanya. Dia bernama esther, berusia 9 tahun dan berasal dari Rusia. Menurut katerangan dari suster perawat panti, keluarga terakhir yang  mengadopsinya tewas dalam sebuah kebakaran. Dan akhirnya, kate dan john resmi mengadopsi esther dan membawanya ke rumah mereka dan diperkenalkan dengan max dan daniel. Max langsung menyambut gembira kedatangan Esther, tapi Daniel sangat membencinya. Karena gaya berpakaian Esther yang kolot dan caranya memandang yang tidak biasa.
Setelah kehadiran esther, keluarga yang harmonis itu perlahan-lahan mulai diliputi masalah. Harapan akan kehadiran esther yang mampu memberikan suasana baru dalam keluarga coleman sirna oleh perilaku Esther yang misterius dan cenderung sadis. Esther juga berhasil menyakiti salah seorang teman sekelasnya yang sering mengganggunya. Dia mendorongnya dari tempat permainan hingga mengalami patah tulang. Selain itu, Ketika suster Abigail yang bekerja di panti asuhan tempat esther dulu dirawat menelepon, Kate langsung menceritakan kejadian itu kepadanya. Keesokan harinya, suster Abigail datang ke rumah mereka untuk membicarakan sesuatu. Ia mengatakan kalau mungkin Esther memiliki keanehan. Karena dimana ada keributan atau kecelakaan, dia selalu ada disana. Dia menawarkan untuk membawa Esther kembali ke panti asuhan.  Dan Esther yang mengetahui niat suster Abigail untuk membawanya ke panti, dia memaksa max untuk membantunya menggagalkan rencana tersebut dengan cara mencelakai suster abigail. Esther berhasil membunuhnya dengan menghantam kepalanya. Max yang ketakutan hanya bisa menurut, dia diancam dan diminta untuk merahasiakan peristiwa tersebut. Esther lalu menyembunyikan bukti-bukti pembunuhan di rumah pohon milik Daniel.
Kate mulai melihat keanehan-keanehan ini, tapi usahanya untuk memberitahu john gagal. John menganggap sikap Kate hanyalah reaksi dari kegelisahan yang berlebihan dan sebagai efek dari ketidakstabilan jiwa yang pernah kate alami dulu. Dan esther, sadar bahwa kate telah mulai curiga hingga ia mengadu pada john bahwa ibunya (kate) kurang menyukainya. John mencoba meyakinkan esther bahwa kate juga sangat menyayangi dia, dan john juga menganjurkan esther untuk melakukan suatu hal yang mampu membuat kate senang. Tapi, esther justru menyakiti hati kate  dengan membingkainya dengan usaha ingin menyenangkan hati kate melalui sebuah pemberian. dia memotong semua mawar putih yang ditanamnya di makam Jessica, anak perempuannya yang meninggal waktu dia keguguran. Kate menarik lengan Esther, Dia menjerit kesakitan dan untuk menarik perhatian John dengan sengaja dia menjepit lengannya hingga patah untuk mengesankan karena kate lah tangannya patah.
Kate berusaha untuk melindungi keluarganya dari ancaman esther. Dia mencari tahu latar belakang Esther yang ternyata dia dulu tinggal di Saarne Institute, sebuah rumah sakit jiwa di Estonia. Dia menghubungi rumah sakit itu tapi mereka mengatakan tidak mengenal pasien bernama Esther. Kate lalu mengirimkan fotonya melalui email dan menunggu mereka mengecek lebih jauh. Kate khawatir esther akan menyakiti anak-anaknya, max dan daniel. Dan esther memang akan terus mengancam keselamatan keluarga coleman. Di saat kate mengantarkan daniel, max dan esther ke sekolah, esther mencoba mencelakai max yang berada dalam mobil sendirian dengan mematikan rem mobil, dan mnegsankan bahwa kecelakaan itu adalah karena kelalaian kate.
Dan Daniel akhirnya nekad untuk membongkar kejahatan Esther. Dari Max dia mengetahui kalau Esther menyimpan barang bukti pembunuhan suster Abigail di rumah pohon. Diam-diam dia naik dan memeriksa tempat itu, tapi ternyata Esther sudah menunggunya dan membakar rumah itu agar Daniel tewas terbakar. Tapi Daniel berhasil melompat dan terjatuh, Esther berniat menghantam kepalanya dengan batu, Max muncul dan mendorong Esther hingga jatuh. Kate dan Jack membawa Daniel ke rumah sakit dan daniel harus masuk ICU.
Di rumah sakit, Esther masih juga berusaha membunuh Daniel dan menutup wajahnya dengan bantal. Alat penanda sudah menunjukkan garis datar dan ia keluar dari ruangan itu dengan tersenyum. Tapi ternyata dokter berhasil menyelamatkan Daniel. Kate langsung mengetahui kalau itu adalah ulah Esther. Di depan banyak orang ia menampar Esther hingga terjatuh dan berdarah. Akhirnya Kate dibius dan harus tinggal di rumah sakit malam itu. John meyakinkan kate bahwa semuanya akan baik-baik saja. John, max dan esther pulang kerumah malam itu. Setelah max tertidur, Esther sangat senang begitu menyadari dia akan berduaan di rumah dengan John. Dan dia berdandan layaknya wanita dewasa. Dia menggunakan kesempatan itu untuk menggoda John agar tidur dengannya. John menolak dan menyuruhnya naik ke kamarnya. John menekankan bahwa cintanya pada esther hanya sebatas cinta ayah kepada anaknya. Esther sangat marah karena merasa ditolak. Dia pun mengambil pisau dan pistol yang didapatnya dari lemari besi.
Pada saat yang sama, di rumah sakit, Kate menerima telepon dari Saarne Institution. Dokter yang menghubunginya mengatakan kalau nama asli Esther adalah Leena Klammer. Dia sebenarnya bukan seorang anak-anak lagi. Dia adalah wanita dewasa yang berusia 33 tahun. Dia mengidap penyakit kelainan hormon Hypopituitarism yang membuat tubuhnya berhenti berkembang secara fisik. Jadi, meskipun usianya sudah dewasa, dia tetap terlihat seperti anak yang berusia 9 tahun. Leena adalah seorang psikopat yang sangat berbahaya. Dia berhasil melarikan diri dari rumah sakit itu setelah membunuh beberapa pegawai.
Kate menyadari bahwa keadaan di rumah sedang dalam bahaya. Dia bergegas untuk pulang dan mencoba menghubungi john, tapi tidak bisa karena aliran listrik telah diputus oleh esther. Dan akhirnya, kate mendapati john sudah tewas dengan banyak luka bacokan di tubuhnya. Dan ia harus kucing-kucingan dengan Esther yang membawa pistol, untuk bisa naik dan menjemput Max yang bersembunyi di dalam lemari. Dalam perkelahian, dia berhasil memuat Esther pingsan dan membawa lari Max. Tapi ternyata, Esther berhasil menyusul dan mereka bergulat di atas danau yang membeku karena lapisan es. Pecahan es itu retak dan mereka berdua terjun ke dalam air yang dingin.Kate berhasil menghantam wajah Esther dan naik terlebih dahulu ke permukaan. Esther menyusul di belakangnya sambil berkata:
“Jangan biarkan aku mati, bu.”
Kate memandangnya dengan marah lalu menendangnya sekuat tenaga sambil berkata:
“Aku bukan ibumu!”
Dan akhirnya, esther tenggelam kedalam air danau tersebut.


 Analisis Film
            Ditinjau dari sosiologi keluarga, dalam keluarga ini awalnya memang terlihat harmonis, tapi sejak kedatangan esther dan segala keanehannya. Hubungan antara john dan kate mulai renggang. Kesalahpahaman dalam berkomunikasi, dan ketidaksalingpercayaan antara john dan kate menyebabkan keluarga mereka terancam oleh bahaya. Dalam film ini, john terkesan lebih percaya pada esther, anak angkatnya dan cenderung menganggap sikap Kate hanyalah reaksi dari kegelisahan yang berlebihan dan sebagai efek dari ketidakstabilan jiwa yang pernah kate alami dulu. Padahal, dalam sebuah hubungan, khususnya hubungan rumah tangga kepercayaan antar anggota adaalh salah satu penyangga kekokohan keluarga tersebut.
            Selain itu, dalam keluarga orang tua seharusnya mampu bersikap adil dan bijaksana terhadap anak-anaknya. Dalam arti, tidak mebedakan dan tidak terlalu mengistimewakan salah satu. Dalam film ini terlihat sebuah gambaran bahwa john cenderung lebih memperhatikan esther dan mengabaikan perhatian terhadap kedua anak kandungnya, max dan daniel. Terutama pada daniel, hingga daniel merasa iri dan tidak suka pada esther.
            Jika ditinjau dari sosiologi gender, dalam film ini keluarga coleman bisa dianalisi dengan teori struktural fungsionalisme, dimana dalam teori ini kedudukan antara laki-laki dan wanita dalam sebuah keluarga dibedakan. Jika laki laki memiliki wilayah publik, sedangkan wanita menguasai wilayah domestik. Sesuai jika dikaitkan dengan isi film ini, dimana kate sebagai istri dari john hanya bekerja mengurusi urusan rumah tangga dan mendidik anak, sementara untuk urusan dunia luar atau mencari nafkah sepenuhnya dikuasai oleh john.