Minggu, 27 Maret 2011

Nasehat Seorang Sahabat untuk kita…^_^


Sahabatku...
Janganlah kau cemberut saat merasa sedih, karena kau tidak tahu kapan seseorang suka pada senyummu. Mungkin bagi dunia, kau hanyalah seseorang. Tapi bagi seseorang, mungkin kau adalah dunia. Maka nikmatilah rasa sedihmu, dengan berfikir positif dan memanfaatkan apa yang kau miliki dengan lebih baik lagi agar besok menjadi sesuatu yang berguna dan lebih berarti.

Sahabatku...
Jika sampai saat ini kau masih sendiri, menjadi manusia paling sepi, janganlah kau merasa terpuruk dan rendah diri. Lihatlah, bukankah jari-jemarimu dipisahkan oleh sela-sela kosong? Ya, karena Tuhan tahu, bahwa suatu saat pasti akan ada yang mengisi kekosongan itu, menggenggam erat jemarimu dan berkata : "Aku akan selalu menjagamu dan akan selalu ada untukmu..."

Sahabatku...
Tuhan terlalu bijak, sehingga Ia menciptakan seorang sahabat tanpa harga sepeser pun. Karena jika Tuhan mematok harga, sungguh, aku takkan pernah sanggup membeli sahabat berharga seperti dirimu. Di dunia ini tak ada sesuatu yang sempurna, termasuk juga sahabatmu. Maka seburuk dan sebenci apa pun kau pada seseorang, berusahalah untuk meredamnya, lalu menasehatinya, karena bisa jadi saat sudah kau lepaskan, penyesalanmu menjadi sesuatu yang sia-sia. Ternyata begitu banyak kebaikan yang tidak kau lihat sebelumnya. Ternyata begitu banyak keindahan yang terlewat dan tak sempat kau nikmati bersamanya.

Sahabatku...
Setiap awal membuka mata, bersyukur adalah hal pertama yang harus kau lakukan, atas kehidupan yang telah memberikan kesempatan, atas keberadaan senyum dan semangat dari orang-orang yang menyayangi dan kau sayangi, serta atas keyakinan bahwa rentetan hari akan menjadi hari yang menakjubkan. Percayalah, hidup itu indah jika kita tahu bagaimana cara menjalaninya.

Sahabatku...
Tak ada yang lebih merindukan kita setulus kematian. Kita tidak bisa menjamin, 1 kali 24 jam setelah membaca goresan tak berarti ini, kita masih bisa bernafas. Maka Rasul pun bersabda : "Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu oleh keduanya: kesehatan dan kesempatan". Selagi masih ada kesempatan dan kesehatan, berbuatlah, karena sekecil apapun yang kau yakini kebenaranya, ia akan tetap memiliki makna.

Sahabatku...
Konon, hidup ini cuma sesaat, maka jadikan ia lebih bermanfaat. Jika air mata adalah beban, jadikan senyum sebagai penawarnya. Jangan katakan apa yang kau ketahui, tapi ketahuilah apa yang kau katakan. Orang seringkali menilai dari apa yang mereka lihat, bukan dari apa yang mereka ketahui. Jadikan dirimu senyuman bagi sesama dan buatlah mereka selalu bahagia bila bersamamu....

0 komentar:

Posting Komentar