Siapa sih yang gak ingin mendapat pasangan yang
baik?
Dalam al-quran dijelaskan bahwa wanita yang
baik hanya untuk laki-laki yang baik, dan begitu juga sebaliknya. Aku juga
sering mendengar bahwa jodoh tidak pernah luput dari upaya seseorang untuk
memantaskan dirinya. Orang yang pergaulannya bersama golongan orang-orang yang
baik, tentu dia akan mendapat jodoh dari kalangan itu pula. Kata orang, jodoh
juga perkara cermin diri. Seseorang yang tertakdirkan hanyalan pantulan dari
diri kita.
Perkara jodoh memang tidak sepenuhnya perkara
takdir. Benar memang, cinta sejati dan pasangan yang akan mendampingi kita
hingga tua itu sudah dituliskan. Tapi, sebagai manusia, kita hanya patut
berserah sambil tak putus-putus untuk mengusahakannya. Karena dia yang tertakdirkan,
tak akan jauh dari upaya kita untuk memperbaiki diri agar menjadi manusia yang
lebih baik.
Semua orang tentu ingin mendapatkan pasangan
yang sepadan. Baik itu dalam hal keimanan, atau dalam hal lainnya. Tapi,
sungguh tak patut rasanya jika keinginan tersebut hanya dibarengi dengan sikap
pasrah, tanpa usaha keras yang sepadan dibaliknya. Logikanya, jika kita ingin
mendapat pasangan yang pintar, gemar membaca dan lain-lain, tentu kita
setidaknya juga harus berada di lingkungan yang serupa. Ketika kita mengharapkan
pasangan dengan iman yang baik, tentu terlebih dahulu kita harus menengok diri,
sudah sedekat apa hubungan kita dengan Allah?
Bukti nyata akan hal tersebut telah banyak
bertebaran di muka bumi ini. Meski tentu tak bisa disama ratakan, kita tentu
sering melihat pasangan yang sepadan baik secara keimanan maupun secara
kemapanan. Lalu, masihkah kita ragu?
Untukmu,
yang saat ini juga tengah memantaskan dan memperbaiki diri. Sama halnya seperti diriku, aku juga ingin
kau yakin bahwa kita tertakdirkan untuk orang-orang yang baik. Tetaplah
bersabar dalam penantian. Teruslah berupaya untuk kebaikan. Karena sebenarnya,
kita hanya menunggu waktu. Allah tidak pernah main-main dengan janjinya. Bersabarlah, wahai hati.
0 komentar:
Posting Komentar