pengalaman pertama menulis sebuah novel, susah-susah gimana gitu....^^
novel ini sebenarnya tugas matakuliah Pendidikan multikultur di jurusanku,,, aneh yaa??? dan pasti bertanya-tanya apakah aku jurusan sastra? owh.. tidak kawan, saya memang mencintai sastra tapi saat ini saya bukan anak sastra. saya memang mempunyai secercah mimpi untuk jadi penulis, tapi sekarang masih merangkak untuk menggapainya... -.- doakan yaa...^^
Disini aku menunggu waktu
Untuk membawaku pergi
menuju mimpi indahku
Mengayung dayung melewati
samudra hari yang penuh gelombang
Bersama mentari pagi aku
menanti
Sinar
matahari mencubit manja kulit wajahku
Membelai
halus selembar nyawaku
Sejuk
merasuk memberikan satu kedamaian
Rumput
ranum bersenda gurau dengan sang bayu
Seperti
halnya aku, dan dirimu….
Kini, Aku hidup di
episode baru
Memiliki dialog baru yang
kuyakin lebih indah dari yang dulu
Kita pun mulai bermain
diatas pijakan mimpi
Mencoba nyalakan pelita
Gubah dunia dengan
prestasi
Langitpun
masih biru sejak pertama kali ku
melihatnya
Embun
masih saja bening dan sejuk setiap kali hadir
di
dedaunan yang selalu merindunya tanpa henti
namamu
pun rupanya tak mau kalah, masih tetap
tersimpan
di hati ini sejak waktu mempertemukannya
Dan disaat ini, ingin kupaparkan segalanya
Bahwa sebenarnya dalam
tatapanku ada cinta untukmu
Telah kusematkan
sabda-sabda cinta didalamnya
Ku beranikan bertanya
kepadamu..
Adakah satu ruang di
sudut hatimu untukku yang mendambamu?
Namun,
Bayang wajahmu perlahan lindap di selendang hari
Kutikam dengan pedang
kasmaran
Lampu-lampu memilih padam
menikmati kelam
Dan
aku, hanya menjadi sebait puisi yang kesepian
itu dia novelku...:)
"Langitpun Bersaksi : Ketika mimpi, cinta, dan kehilangan harus berjalan beriringan"
novel ini memang lahir dari sebuah tuntutan, dan itu saya syukuri...^^
tuntutan memang selayaknya harus ada bersama adanya harapan, karena kalo nggk gitu pasti rasa malas selalu menyelimutiku.. hehehehhe
semoga esok hari, akan lahir pula novel-novel selanjutnya... amien...:)
0 komentar:
Posting Komentar